PHP atau pemberi harapan palsu, sejenis
janji-janji palsu ditawarkan ke seseorang tapi nggak bisa ditepatin. Atau udah
bikin janji, tapi bikin janji lagi dengan orang lain dan ngerasa orang yang
lain itu lebih cocok dari pada orang yang kita janjiin pertama kali. Contoh sederhananya
seperti itulah. Istilah PHP mungkin sudah gak asing lagi
ditelinga kamu, istilah yang dipopulerkan oleh anak remaja yang (katanya) gaul,
PHP dikaitkan dengan paradigma yang (katanya) menipu yang tega-teganya menipu
korban php (ditipu). Istilah PHP muncul dengan adanya fenomena rasa
dikecewakan, merasa diberi harapan palsu (Merasa ditipu).
Tulisan ini aku tujukan kepada kalian wahai
jiwa-jiwa yang penuh harapan (ngarep) sama seseorang. Jadi masalahnya
disini, banyak yang aku lihat orang-orang diluar sana yang dapet julukan si
Pemberi Harapan Palsu, julukan yang dibuat oleh orang-orang yang merasa
dikecewakan, dan (mungkin) sampai sekarang mereka yang merasa dikasi harapan
belum bebas dari janji-janji yang mereka anggap manis, padahal kejadian itu
sudah lama berlalu. Anyway forget it.. back to topic.
Menipu adalah tindakan yang salah, sama halnya
dengan orang yang tertipu, sebenarnya mereka juga salah tapi pada porsi yang
berbeda.. Kenapa terlalu ngarep? dan akhirnya keyakinan yang kamu bangun
dengan ekspektasi yang berlebihan itu membawamu kepada kekecewaan. Siapasih
yang gak mau disenangin, dikasi harapan, dikasi janji. Kenyataannya kamu
terlalu berharap dan kecewa. Kebanyakan yang menjadi korban php adalah mereka yang membutuhkan (ngarep),
karena pada dasarnya manusia ngarep itu memang senang diberikan keyakinan atas
harapannya. Dengan segala upaya si PHP akan berusaha MENYENANGKAN si korban,
dengan memberikan HARAPAN sesuai KEINGINAN si korban, walaupun sebenarnya gak seperti
itu juga, tapi si PHP selalu menawarkan, semacam "PENYOGOKAN" hati :D
Anyway, sering terjadi, ketika kamu punya
keinginan pada pasanganmu, tapi belum dapat dipenuhinya, lalu kamu kamu ngambek-sengambeknya,
marah atau bahkan sampai ngedrama. ngedrama (merajuk lebay), Satu2nya cara
seorang PHP yang mereka tahu hanya
menyenangkan perasaanmu ya dengan meng-iya-kan semua apa yang kamu inginkan.
(Terpaksa ngasi harapan, karena memang gak ada ruginya ngasi harapan). Ketika si php meng-iya-kan apa
yang diinginkan si calon korban, secara otomotis ekspektasi si korban akan
semakin berlebihan tentang sebuah keinginan. Misalnya, kamu pengen banget
nonton konser korea, tapi pasanganmu gak bisa..tp kamu tetap maksa dan ngambek.
Mau gak mau harus nurutin kamu.
Makanya aku bilang tadi, porsi kesalahan
seseorang php dan korbannya tidak jauh berbeda. Sama-sama salah sih, Seharusnya
kamu gak terlalu berharap biar gak kecewa, berharap boleh,, tapi kamu juga
harus punya solusi kalo keinginanmu gak sesuai harapan. Kamu berusaha setia
menjaga hubungan, kenyataan pahit akhirnya dia selingkuh dan pergi, kamu seharusnya
beruntung putus sama dia, daripada kalian sampai kejenjang pernikahan?
Berpalingnya seseorang yang pernah kau sayangi
keorang lain, sebenarnya patut menjadi intropeksi bagi diri sendiri utk menjadi
yg lebih baik. Kamu merasakan sudah melakukan yg terbaik, tapi tetap gak cukup
buat dia.. Why so serious? Masih banyak org yg baik lain yg patut menerimanya. Istilah
php dibuat hanya sekedar menyenangkan EGO mu, ngejudge seseorang penipu.
Seharusnya mikir "kenapa aku tertipu?" Apa kamu sudah memberi
segalanya, ketika kamu ditinggalkan sama seorang PHP kamu merasa rugi
ditinggalin, banyak kejadian seperti ini telah memberikan segalanya dan
akhirnya kecewa. Cuma mengingatkan, jangan pernah memberikan hal yang
"paling berharga" dari dirimu, buat seseorang yang cuma ngasi harapan
samamu.
"The benefit of working on becoming a better you is that you become a better partner too." ~ Susan Dutton
Dalam sebuah relationship itu adalah hubungan kerjasama,
dan semua dilakukan dengan sukarela ujung-ujungnya bisa meminimalisir perasaan
kecewa. Berusaha cerdas dalam sebuah relationship, kalaupun merasa tertipu ada
baiknya janganlah bego banget. Jangan terlalu berharap kalau gak mau kecewa,
seorang yang cerdas gak mudah tertipu. Jangan meletakan keyakinanmu, untuk
suatu hal yang belum kamu ketahui, yang suatu saat akan membuatmu kecewa.
With Love - Charmerciello
0 komentar :
Posting Komentar