Oktober 2013

Kamis, 31 Oktober 2013

Kampung Dokan Seperti Kampung Sendiri



Kalau Kita main - main ke Kampung, selalu identik dengan Rumah Tua, Orang tua, dalam pikiran kita Kampung seperti Ketinggalan Zaman, atau daerah yang jau dari Perkembangan Ilmu pengetahuan.

Dulu awak gak tau Apa, Dimana dan Bagaimana itu Desa Dokan, sebelum saya mengenal Dokan Arts Festival yang digagasi Oleh Rumah Karya Indonesia, memang saya gak pernah mengikuti eventnya, tapi awak akhirnya berani kan diri Maen - maen ke Dokan, kebetulan pada saat itu aku Tinggal di Medan, di akhir Desember awak mau pulang kampung ke Siantar, biasanya kan naik Paradep atau Intra. tapi aku mau mutar - mutar dulu dari Karo kan, kusinggahkan lah dulu Ke Dokan, walau Hari udah semakin gelap, akhirnya awak merencanakan untuk tinggal di Dokan,

ini kejadiaannya Pas Natal, tapi nantilah ku lanjut, ada videonya di bawah









Di sini juga bisa nge-Teh, Teh Susu disini sangat enak, karena di sini dingin, jadi enak minum yang hangat - hangat pas dingin wkwkwkwkkw






Udah dulu ya, datang aja ke Desa Dokan, enak, bisa nginap

Rabu, 23 Oktober 2013

Gilanya Kemping di Goting, Samosir



Kemping selalu identik dengan Aktifitas gunung, padahal nggak juga, dimana-mana bisa kemping sih sebenarnya, kemping di kandang Ayam juga bisa, hahahaha, Tapi serius, di Samosir Banyak kali tempat Kemping yang keren, karena akan dapat banyak, Melihat Danau, Gunung yang Hijau, Sunset dan Sunrise, pokoknya Go Outdoor Kali ya,

mungkin aku share sedikit pengalaman, Kemping mungkin tidak menjadi hal yang biasa bagi warga dan masyarakat setempat, dan satu hal yang pasti tindak kejahatan dan keusilan mungkin saja terjadi, dimana - mana ada orang jahat, tetap harus diwanti - wanti juga, kalau di hutan - hutan tetap hati - hati juga dengan binantang buas, hindari kemping di daerah Aliran Sungai, selain mengantisipasi Meluapnya Air, daerah aliran sungai Juga sering dilewati hewan buas,

Goting dimana? kalau mau ke Goting itu dari Pangururan ke Arah Aek Rangat, nanjak terusssss sampe ke Atas, nanti lihat ada bekas tambang batu, cari aja tempat yang enak buat kemping di siitu, pintar-pintar lah




Selasa, 22 Oktober 2013

Pecinta Alam, Penikmat Alam..


Terus terang saya sangat salut dengan abang - kakak pecinta alam, mereka luar biasa. Beberapa mungkin mensalah arti kan arti pecinta alam, karena beberapanya hanya melihat contoh segelintirnya saja, akhirnya menyalah kaprahkan esensinya. Bukan berarti saya mengkotak-kotakkan mana pecinta alam yang benar dan mana pecinta alam yang baru, toh sebenarnya untuk menjadi yang lebih baik itu butuh banyak proses dari pengalaman dan sharing - sharing. Tapi kan pada umumnya para pecinta alam itu justru punya pribadi yang menarik. Terlepas dari kebanyakan mungkin hanya melihat tampangnya yang kayak cuek dan sangar, toh mereka adalah orang - orang yang membumi, berjiwa sosial, peduli sekitar, ramah dan rendah hati.

Terang dulu pas masa kuliah saya melihat Para Pecinta Alam itu kok aneh-aneh, kusam dan terkesan tampil sembarang. Eh.. Sekarang malah ada kek sesal, kenapa dulu saya gak ikutan KPA, tentu pengalaman saya justru bertambah... Hehehe. Bagaimana pula dengan mereka yang hobby bertualang di alam bebas? Apakah mereka bisa disebut Pecinta Alam? Kayaknya memang ada kerancuan makna dalam istilah “Pecinta Alam”. antara mereka yang mencintai alam (lingkungan) dengan mereka yang gemar berpetualang di alam bebas.

Abaikan saja perbedaan keduanya.
Eh tapi saya tertarik dengan Soe Hok Gie, yang memaknai Kegiatan Pecinta Alam dengan Tujuan membangun LAGI idealisme di kalangan mahasiswa untuk "SECARA JUJUR" dan benar-benar mencintai ALAM, TANAH AIR, MASYARAKAT dan almamaternya. Siapa yang gak cinta Tanah Airnya, kalau lihat Tanah Indonesia yang luar biasa ini, buang sampah atau jorokin aja jadi segan. Salam buat kawan - kawan, petualang, pecinta alam, traveler, kalian keren!! .


Tapi menurut pendapat awak, kemana pun kita pergi akan menjadi sebuah pelajaran pengalaman baru, gak di alam, gak di pasar, gak di desa, gak di kota semua tentunya akan menjadi pengalaman. 



Salam lestari untuk kita semua, ini suasana di Pagi Hari di Sitinjo Dairi, Hehehehe, tempatnya sejuk, hanya beberapa Kilometer dari Kota Sidikalang, Kabupaten Dairi, tepatnya berada di Taman Iman Sitinjo, di sini adalah Tempat Wisata Rohani di Sumatera Utara, hampir semua dari beberapa Lokasi Wisata keagamaan ada disini, pokoknya disini banyak lah pelajaran... penikmatan alam atau pecinta  Alam, bebas..

Sitinjo - Dairi
Sumatera Utara
Indonesia

Jumat, 18 Oktober 2013

Lagu Galau Itu Bukan Kisahmu


"Someone like you huhuhuhuhuhu.....aw huhuhuhu..wuwuwu", sepintas dengar lagu Adele ini, dari liriknya ini kedengaran kalau si adele udah galau banget, udah kehilangan seseorang yang disayanginya, sampe orang lain aja bisa nangis dengar lagu ini...seolah-olah kamu ngerasain hal yang sama. kesian tapi.. ah sudahlah.


Ntah kenapa sekarang, semakin banyak bermunculan lagu-lagu galau dan yang paling parahnya banyak pula orang yang suka, menurut aku dengerin lagu galau malah semakin menyiksa diri (pengalaman pribadi), jadi ingat kembali kepada kisah masa lalu kamu, sweet-sweetan, lucu-lucuan sama orang yang dulu pernah dihatiku kamu (Baca: MANTAN) padahal cuma tinggal kenangan.

Lagu galau udah jadi trend sekarang, itu yang buat lagu apa gak kasian sama org yang sering dengar, pada saat ini lagu galau banyak diputer, mau di Radio, di Restoran, di Cafe, di Bus, sampe di Pasar aja ada. Dunia per-galauan terutama Indonesia, semakin semarak semenjak dimanjakan dgn semakin banyaknya bermunculan band galau dan seabrek koleksi lagu galau, Weird you know!! we know music is an art, tapi gak seharusnya membuat orang jadi tambah galau dan semakin delusi sehingga merasa hidupnya paling menyedihkan. Bisnis musik menuntut industri musik menghasilkan lagu-lagu bertemakan percintaan yang lebih di dominasi kandasnya cinta, ngarep, kekecewaan, kesedihan, galau yang akhirnya membodoh-bodohi penikmatnya sendiri yang desperate, pathetic of course!!

Namanya juga permintaan pasar selalu ingin mengeruk keuntungan yang sebesarnya dari pasar, Industri musik, khususnya lagu galau gak bisa disalahin juga, nah masalahnya sekarang ada pada si pendengar itu sendiri yang kebanyakan masih anak muda tanggung yang masih mikir berjuang untuk urusan hati dan perasaan dengan mengenyampingkan realita sebenarnya, bukan menggeneralisasi, kebanyaan lagu Indonesia itu gak mutu  dan lebih besar  potensinya menyebabkan kantuk, galau nangis dan gangguan hati, kebanyakan sih gitu.. 

Buat kamu yang masih susah untuk move on, jangan coba deh dengar lagu galau, itu malah membuat kamu susah untuk move on,  karena kamu ngerasa kisah yang ada di lagu itu sama dengan kisah cinta kamu, tapi percaya deh itu hanya kebetulan saja, kamu aja yang terlalu mendramatisir masalah kamu jadi seolah-olah itu menggambarkan kisah kamu. sesekali dengar lagu yang  bisa nambahin semangat, koleksi lagu tentang move on yang bisa nambahin semangat kamu untuk tetap survive, ya paling tidak bisa ngurangin keluhan dan tuntutan kamu ke dunia ini biar gak ngerasa kamu gak diperlakukan adil. Terang aja banyak gak bisa move on, maksa, ngarep. dan yang terparahnya ada yang malah ngapal lagu galau, parahnya malah dikoleksi.

Galau itu udah gak trend, dan udahterlalu mainstream banget. Banyak orang yang udah ngaku move on tapi masih terbayang dan berada di dilema masa lalunya, salah satunya karena dengar lagu galau. Udah tau kamu lagi galau, eh malah dengar lagu galau, malah dibuat soundtrack kehidupan?? Sayang sekali.

Buat kamu yang masih galau, jangan sok merasa hidupmu paling susah deh!


Setiap orang pernah galau kok dan itu manusiawi, termasuk aku juga. nah yang membedakan cuma seberapa cepat engkau bangkit dari kegalauan dan kembali happy lagi, kalo lagi dengarin lagu galau seakan-akan lagu itu kisah ku, cinta yang tertunda, hati yang hancur, kisah tak sesuai harapan, ah terlalu didramatisir awkawkawka, ah biasa aja, hidup terus berjalan kok.

Mendengarkan musik sangat mempengaruhi mood lho, nah kalau kamu lagi sedih udah saatnya kamu dengerin musik happy semoga bawaannya jadi hepi, ya kalo dengar lagu sedih ya sedih. kalo kamu dengar lagu sedih terus ntar jadi jelek lho, Kalo energi banyak kesedot akibat galau dan stres. itu malah membuat pikiran jadi suntuk dan ga bakal ada ide kreatif dan susah buat fun. anyway itu hak kamu untuk mendengar lagu galau tapi kamu masih punya kewajiban besar untuk "menjaga hatimu" dengan realitas dan logika, kalau pikiran kamu lagi kacau simpan dulu deg lagu galau kamu, banyak kok lagu yang bisa buat semangat, enak didengar... Puter setiap bangun tidur, dijamin move on kamu jadi lancar dan happy itu yang kita harapkan

Janji ya November nanti gak galau lagi, gak kesepian lagi, gak nyanyiin lagu galau lagi.. :)


Orang Keren yang dulu juga pernah galau

AndiKSiboro