Februari 2013

Jumat, 22 Februari 2013

Sinetron, Drama dan Hedonisme


Ntah kenapa tontonan TV skrg udah gak banyak lagi yang menarik minat untuk di tonton, kalau berita boleh lah...

tau sendirilah gimana kualitas acara TV sekarang, kalo menurutku pribadi kurang menarik utk ditonton, kamu (Yes/No) ?

Paling nonton TV itung-itung untuk buat ngantuk, udah ngantuk langsung matiin, berfungsi juga TV-nya :D 

Ntah kamu kepikiran juga? acara TV skrg banyak ngejar rating, keuntungan semata dan tidak peduli apakah acaranya mendidik atau menipu.

Acara TV sekarang yang memiliki rating tinggi adalah sinetron dan drama, ditayangin saat primetime, banyak mata tertuju ke acara TV itu...duhhh



Mulai dari emak-emak, anak gadis, ABG tanggung hingga anak kecil serius banget nonton drama itu, sampai episode 300 juta :D

"Mereka" begitu manisnya duduk nonton sinetron, saking seriusnya kadang mau marah sendiri, ngomong sendiri, gelisah.. terbawa emosi XD 

Kalau dekat mereka yang nonton sinetron, jangan coba untuk ganti channel, biar iklan sekalipun, kalau gak mau dilempar XD

Boleh pegang remote control, yang penting gak dipencat-pencet, sebisa mungkin untuk duduk manis juga lah daripada dicubit,

Dipencet juga gapapa kok, asal batre remotenya dilepas dulu :D

Gaa da yang salah untuk nonton sinetron dan drama, kalau hanya sekedar utk hiburan, toh sebenarnya itu hanya hiburan belaka...

kamu harus garis bawahi "Kisah ini hanya fiktif belaka, jk ada kesamaan tempat, nama, & cerita adalah hanya faktor kebetulan belaka


Walau pada kenyataannya apa yang diceritakan di sinetron dan drama, banyak yang nggak sesuai dengan realita, terlalu dipaksakan,,, :

Sinetron dan drama itu hanya sebuah fiktif belaka, bukan kisah yang benar2, khayalan dari penulis skenarionya, jgn mentah2 ditelan..

Jadi wajar, banyak hal2 yang mustahil di dalam cerita sinetron dan drama, dibuat menjadi kenyataan, terlalu?          

Di sinetron dan drama, segala sesuatu bisa terjadi begitu saja, semua serba kebetulan, mengandalkan keberuntungan...mengada-ada...

Di sinetron dan drama: Glamoritas, kecantikan dibuat menjadi tolak ukur kebahagiaan, selain dari itu kamu lagi belum beruntung (sial).

Liat aja di sinetron, anak sekolah yang gegayaan hidup glamor, stylist, modis, dan pola hidup yang konsumtif, itu dibuat jadi tolak ukur..

Pamer gadget, pamer kekayaan, gaya hidup glamour... Hedonisme!!

Banyak yang DIPAKSAIN di kehidupan nyata (realitas) apalagi soal materi, bertindak sesuka hati, terlepas dari mereka yang serba berlebih...

"Sinetron dan Drama, itu hanya fiktif dan hiburan belaka", buat apa nyontek yang hal gak benere.. why so serious? :)

Klo kamu masih nanggapin cerita sinetron itu jadi tolak ukur, apa bedanya kamu dengan anak kecil yang sedang menirukan gaya ULTRAMEN. X)

Ngomong2 tentang hedonisme, udah pernah dengar kenyataan?? ada yang jual badan untuk narkoba? yang katanya simbol kemewahan... :|

Udah pernah dengar? seorang anak maksain ortunya untuk dibeliin BB, karena di sinteron itu BB ada simbol pergaulan.. *miris

Ada juga anak gadis meninggalkan ibunya berjalan 2 meter dibelakangnya, karena ibunya penampilannya gak modis.. Ada

Ada juga anak muda maksain dirinya untuk makan ditempat mewah bareng temannya, namun dgn kemampuan pas2an. Ada.

Udah pernah liat, remaja malu dan menolak kunjungan teman2nya ke rumah, karena rumahnya gak mewah, Ada.             



Sinetron itu bukan pembodohan, tapi penonton seharusnya bisa lebih pintar untuk nganalisa fenomena sosial yang ada didalamnya. tanpa menelannya mentah-mentah ~ Andi Charmerciello


 Follow me on twitter @AndiKSiboro