Bagiku
yang mengasikkan saat dibela diri itu adalah saat setelah mengalami latihan ada
semacam rasa kita ini merasa kuat , tangguh , dan gak gampang sakit biasanya.
Aku
pernah tinggal di desa sangat terpencil demi sebuah tugas dan disana minuman
tuak (sejenis minuman keras) jadi sebuah
tradisi, pola piker pemudanya pun primitif. Pernah bayangin gak? Tinggal
disuatu daerah yang gak ada listrik, sinyal telekomunikasi , dan pasokan
makanan yang terbatas, hanya demi sebuah tugas . Yap, menyiksa sekali, Pernah
ada pemuda mabuk dan membawa sebilah kayu besar menghampiri aku karena marah sama
aku atas pelayanan yang lambat. Pernah juga pintu tempat jaga ditendang sama
beberapa preman kampung sampai hancur karena ga ngasih obat buat mereka ngedrugs.
Saat
seperti pengendalian diri bener-bener diuji agar gak emosian. Diam dan tenang
menjadi solusinya dan yang terpenting jangan
tunjukan kalau kita takut juga. Oke then, aku ajak mereka ngobrol dengan rasa bersahabat
dan bersaudara, aku ngerti anak-anak ini miskin, aku putuskan untuk memberi
mereka perhatian lalu validasi ku masukin hati mereka. Sejak saat itu
terjadilah kekuatan yang “dilumpuhkan” dengan kelembutan dan kecerdasan , akhirnya
mereka manut samaku.
Di kampung
itu tempat jaga aku jadi rame sama pemuda nakal , badung , urakan , goblok
campur aduk. anyway they were so funny,
haus pujian, haus perhatian juga cukup kasih itu mereka luluh ke premanananya. Di
kampung itu aku sering dikasih ayam sama mereka yang kami panggang rame-rame,
sambil diiringi petikan gitar tentunya. Gila batin aku menjerit " ini tak
lebih dari penjara nusakambangan " hanya gitar dan orang gila temenku
disini .
Dua
tahun berada dipelosok terpencil dibelahan dunia yang tak terjangkau manusia karena
daerahnya rawan kecelakaan dan hutan perawan. Hiburan dikala malam kami
bersenda gurau, bermain gitar bernyanyi bersama sambil minum tuak khas mereka. Hiburan
untukku, orang gila dan bodoh ini , kalo udah mabok preman mereka jadi hilang yang
ada hanya badut-badut imut dan tolol joget ala dangdutan . Kesan bersama mereka
disana dihutan belantara tempat tugasku dulu "mereka hidup hanya buat
makan dan senang itu doang ", Se-preman apapun mereka kalo otaknya udah
kita kendaliin dan hatinya udah dipegang mereka akan segan sama kita .
Pernah
saat asik bercanda ada yang kesinggung dan ngambil kayu saat minum bersama dan aku
tau itu, keduanya aku sidang dan aku marahin . Aku berasa jadi kepala suku
disana sudah, mereka dibentak dan dimarahin diam dan mengangguk aja. tapi
bukanhanya sebuah bentakan dan gak menyentuh hati . Aku tetap perhatikan dan beretika
untuk menghadapi orang beringas bak singa ini. Mereka hanya takut ketika kelemahannya
dikuak dan disadarkan. Tapi enaknya tinggal disebuah desa itu pikiran tenang
dari hiruk pikuk dunia (kota). Aku ga mikir untuk beli pulsa, pakaian dll ,
serba sederhana. Kalo naik depeda motor tempat tugas aku dulu saat asiknya itu
tanahnya becek dan disana bener-bener licin. pokoknyaa jatuh jadi sarapan
setiap hari .
Saat
malam , gelap gulita menyapaku hanya lampu listrik kecil temanku , tapi
mengeluh gak malah bikin damai saat itu , menikmatin baru damai. semakin aku
protes sama apa yang terjadi di daerah aku ditugaskan semakin aku tersiksa ,
akhirnya aku putusin untuk gak komplen dan menikmatinnya. Malam terasa panjang,
siang terasa lama sekali diawal - awal aku ditugasin disan . Anjriiit ini lebih
patah hati dari kecewa ditinggal cewe.
Pelajaran
hidup di situasi sangat serba sederhana mengajarkan aku bahwa hidup itu harus
pintar mencari celah buat dinikmatin .
Coba
aja maki keadaannya, pake tanya kenapa, kenapa mulu yang ada malah ngebuat
mentalmu jadi rapuh dan akhirnya galau kronis . Bukan hanya memikirkan
kepada hal susahnya doank yang buat kamu damai , tapi susah itu dibikin aja menjadi
hal yang unik dan sebuah anugerah disana akan ada energi. Saat menikmati
makanan yang serba terbatas , tapi tau gak keadilan Tuhan itu dimana , saat
disanalah aku malah mrasakan makanan biasa itu nikmat, Masakan apapun disana
enak sekali , nikmat sekali. Satu hal , secara kejiwaaan , pikiran yang jauh
dari gundah gulana dunia dan tenang itu akan lebih bisa menikmati makanan, Ada
kaitannya lo , coba aja kalo lg repot , sibuk , begadang karena suntuk , makan
pun jadi gak enak.
Semakin
terdesak hidup ini sebenarnya ladang pendewasaan diri dan pembunuh kedewasaan
itu keluhan dan tak mencari celah buat maju.
Aku
ngedumel , marah , kesal waktu tau aku ditempatkan dipelosok daerah yang aku
anggap neraka awalnya, Tapi setelah aku ngelewatin 2 tahun hidup disana , dan
sekarang dikota aku senyum2 sendiri , kenapa ? Aku dapat sebuah penghargaan
dari sang Pencipta bagaimana menghargai hidup dan belajar arti sebuah kekuatan
jiwa. Jadi bahan ketawaan orang pada awalnya namun menjadi pusat perhatian
teman kalo ngumpul ingin tau pengalaman aku selama disana.
Banyak
yang komentar tentang orang utan , mahluk primitif , tapi mereka jadi pengen
kesana pas aku cerita , itulah hal yang unik dan berharga yang aku dapat. Aku
banyak bertemu orang hebat disana yang punya pengaruh kuat dimasyarakatnya . Mereka
tenang dan jauh dari keluhan hidupnya. Bahkan untuk makan, mereka hanya dengan
sambal dan daun singkong aja mereka bisa bercanda sama istri dan anaknya
disebuah gubuk yang jauh dari kategori sederhana, “Inilah bahagia batin” aku bergumam. Mereka ngopi sambil ngeroko
diteras rumah nya aja sangat nyantai , mereka menikmati hidup ini tanpa
merisaukannya.
Cuman
para sesepuh ini hebat, mereka tau cara memandang masa depan, anak mereka
dikuliahin sampai tanah jawa, Jangan salah mereka justru lebih peduli dengan pendidikan,
anak mereka sukses-sukses mengejar cita -citanya . Ini juga yang bikin aku
kaget. Seakan gak percaya orang dengan penampilan compang camping makan pake
sambal , tinggal digubuk anaknya kuliah diuniversitas hebat.
Itu
hanya secuil kenangan bersama para penghuni hutan belantara tempat tugasku dulu
, kalian luar biasa semua saudaraku . Sekian tuiiipsss cerita pertualanganku,
Nothing special , but Special attitude |just
enjoy my simple life| Alumni Hitmansystem | mempunyai Tatapan Mata suci
|Pembaca Karakter tanpa Tarot