Ada yang merasa menjadi anak
kesayangan, dan diperlakukan spesial, atau ingin diperlakukan spesial?
Disebuah keluarga pasti ada aja
julukan anak kesayangan, baik itu penilaian dari diri sendiri, atau
penilaian dari anggota keluarga. Ayah dan ibu tentu masing-masing memiliki anak
kesayangan jarang mengakui karena takut dibilang gak adil, or ngabaikan
anak yg lain.
Setiap ortu cenderung mengatakan mmperlakukan sama anak2nya, tapi
anak-anak (kita) kadang mengganggap tidak diperlakukan sama masing-masing, ya
kan? Gak sedikit anak, sering merasa diperlakukan gak adil (gak sama rata) sama
ortu, baik anak yang masih kecil atau udah gede. Anggapan ketidaksamaan jatah
perhatian, membuat beberpa anak menggangap ortu pilih kasih, dan berlaku gak
adil. Beberapa anak memanifestasikan kekesalannya tersebut menjadi seorang
pendiam, ada juga yg marah berontak. Merasa tidak diperlakukan adil, ada anak yang
menuntut ortu untuk memberinya lebih dengan bertindak gak sesuai kemauan ortu, sebagai
usaha cari caper (cari perhatian) (mungkin).
Respon marah ortu yang gak suka
liat tindakan anak yang gak sesuai harapannya, membuat si anak merasa (semakin)
gak diperlakukan adil dan akhirnya mencari pelarian, bahkan berbuat yang gak
sesuai dengan batas kenormalan, Ada juga anak yg menganggap tidak diperkukan
adil, menjadi sosok pendiam dengan memendamnya sendiri, menjadi kecemburuan
terselubung.
Ortu (merasa) sudah berlaku adil pada
anak (pendiam) ini, disisi lain anak merasa kebutuhannya belum terpenuhi. Perasaan
yang dipendam dalam diam menjadi bom emosi, siap meledak kapan saja. Dendam
pembuktian diri. Mungkin, memberi perhatian secara merata dan adil kpd anak
memang hampir gak mungkin, setiap ortu pasti ada anak kesayangan ,
mereka cuma gak menulis dan melisankannya, karena takut dibilang gak adil.
Tanya deh.. Kalo mmg menggangap diri sendiri bukan sebagai anak kesayangan, setidaknya
ortu akan memberikan perhatian buat salah seorang anak yang memang membutuhkan.
Misalnya Ketika kakak kamu kakinya luka berdarah, dan pada saat yang sama kamu
ingin dibuatin susu juga, Nah prioritas
utama kasih saying ortu lebih kesiapa?? Tentunya akan diberian kepada yang
lebih membutuhkan. Nah masalahnya Kalau keduanya sama-sama membutuhkan porsi
perhatian dan perlakuan yg sama? Jika masalahnya seperti itu sebagai pribadi
yang berpikir, paling nggak sebagai ortu bertindak wajar, dan berlaku
seadil-adilnya, Ah mungkin... Ini mungkin... *belum punya anak soalnya
Ya gak semuanya bisa beruntung, bisa
diperlakukan adil, kita udah gede.. setidaknya kita sbg anak bisa berlaku adil
sama ortu kita.. Walaupun ortu punya kesayangan, ya paling nggak setiap
anak bisa dibuat merasa sebagai anak kesayangan. Misalnya aja kamu punya anak
11, bisa dibuat jadi klub bola :D, Setiap orangnya sebaiknya diperlakukan
spesial.. ada Kiper favorit, bek favorit, striker favorit, atau cadangan, dan
ada bahkan pemain terbaik, Setiap pribadi itu unik, sehingga hampir kurang
tepat kalau semua bias diperlakukan sama. analoginya mempunyai kemampuan Kiper,
layaknya diperlakukan kiper.. Striker ya striker, seorang pemimpin layak
diperlakukan sebagai kapten.
By the way, urutan kelahiran ada pengaruh gak
terhadap perhatian ortu ke anak... ??? Urutan kelahiran salah satu faktor yg
mempengaruhi perkembangan prilaku, walaupun belum tentu juga. Anak ke-2 banyak
belajar (mengamati) anak ke-1, anak ke-1 sibuk membangun karakter agar jatah
perhatian tetap utknya. Sementara anak-1 sibuk self-improvement, anak ke-2 menjadi pencontek yg bijak, mengamati,
meniru, dan punya peluang besar untuk lebh koreksi.
Dengan mengabaikan pernyataanku tadi,
dari pengamatan kamu disekitar, lebih mandiri mana anak-1 atau anak-2? Mungkin lain
kali kita bahas lagi...
Kamu merasa anak kesayangan?? Saatnya
kamu spread love kamu ke keluarga, keluarga akan lebih sayang sama kamu.. J
Temanmu - @AndiKSiboro
0 komentar :
Posting Komentar