Selamatkan Kita dan Bumi

Kamis, 08 November 2012

Selamatkan Kita dan Bumi




@YanWalando  :Kesehatan itu gak pernah kemana2. Percuma minta ke Tuhan. Anda sendirilah yang menghilangkannya.
@AndiKSiboro :Makanya jadi aneh banyak orang yang minta kesehatan sama Tuhan pas udah sakit, :]

Berawal dari dua interaksi diatas, jadi mikir yang aneh tentang masa depan, hahaha.. ntah apa yang kupikirlan tapi malam itu tersita untuk ngobrolin manusia masa depan. Cukup memperkosa pikiran memang, tapi why so serious? ya dinikmatin aja. 
Dulu banyak manusia bisa berumur panjang sampai ratusan tahun, sekarang 80-an aja udah langka, Masuk akal awet tua, karena pola hidup manusia dulu masih mengkonsumsi makanan yang sehat dan alami. Seiring dengan perkembangan jaman, banyak jenis makanan pada saat ini yang tidak sehat dan itu pengaruh terhadap panjang umur hidup manusia. 


Sekarang ini Banyak bahan makanan yang kita konsumsi adalah berbahan zat kimia, dan tentunya yang gak alami. Junk food, vetsin, pewarna, rekayasa genetik, dan dan dll. Banyak bahan makanan adalah hasil rekayasa manusia, sepintas kelihatan alami tapi gak juga, contohnya santan buatan, buah kalengan, saos, bumbu siap saji. Meskipun ada juga beberapa bahan alami yang diproduksi gak tertutup kemungkinan juga itu sudah gak alami lagi, belum tentu juga sehat, bahan makanan sudah terkontaminasi dengan pupuk, racun serangga, :|. Belum lagi pola hidup gak sehat, merokok, kurang olahraga, makanan dan minuman yang merusak tubuh yang buat umur manusia jadi semakin singkat :|. Bumi yang tercemar limbah, polusi udara, polusi dimana-mana, dan berbagai bencana yg diakibatkannya seperti longsor, banjir, hujan asam itu juga berpengaruh terhadap kualitas hidup, Belum lagi faktor internal dari manusia sendiri, stress, lelah, beban pikiran, kompetisi. membuat seseorang mempunyai kualitas hidup yang rendah.
Dulu manusia dapat hidup ratusan tahun, lama kelamaan seiring berkembangnya waktu umur manusia semakin pendek. Gak tertutup kemungkinan standard rata-rata umur manusia manusia akan turun juga bukan?, dari 100 tahun, 90, 80, 65, 50, 45, 20... mungkin bisa aja hanya mencapai 1 tahun saja. Who knows? Oke dilanjutin lagi bacanya..
Analogi perubahan terhadap waktu, jika setiap tahunnya rata-rata umur manusia berkurang setengah tahun. Setelah beberapa abad kemudian, berapakah umur manusia pada saat itu?.  1 abad 100 tahun, jika setiap tahunnya berkurang 1/2 tahun, itu artinya tahun 2112 nanti rata2 manusia yg tinggal dimasa itu adalah 20 tahun. Artinya, jika sekarang rata-rata umur manusia tahun 2012 adalah 75 tahun, 1 abad setelah ini, tepat di tahun 2112 rata-rata umur manusia 75 - 50 = 25 tahun. Nah kalo rata-rata umur manusia adalah 25 tahun, jadi sekolahnya sampai berapa tahun, kawinnya, dewasanya? Seiring perkembangan teknologi juga berpengaruh, kemampuan berpikir manusiapun semakin maju, contoh. Anak sekarang lebih "pintar" anak dulu, bukan gak mungkin anak dimasa depan lebih pintar dari pada rata-rata berpikir orang dewasa jaman sekarang. Gak usah kemasa depan, belakangan ini sudah banyak anak jenius, profesor muda, kelas aselerasi. Kemampuan berpikir melebihi manusia rata-rata seumurannya
Kerasnya alam dan hidup, membuat manusia bersaing, kompetisi, gak tertutup kemungkinan akan kacau dengan adanya perang. Perang antar ras, perang antar kelompok, perang antara mereka yang mengandalkan otot dengan otot. Persaingan, kebencian menimbulkan perperangan, yang kuat akan menang, yang lemah dan ketinggalan akan tereliminasi dan angkat koper...ehh.. bukan…. udah kayak audisi aja.. oke kembali ke topik. Peperangan akan berbuah kehancuran, pasti itu didukung dengan kebencian yang ada pada senjata pemusnah massal, kekacauan dimana-mana, Kerusakan besar tersebut akan menghasilkan alam yang semakin hancur, secara otomatis kualitas tubuh (umur) manusia akan berkurang juga.
Dari beberapa faktor diatas, ujung2nya umur manusia semakin berkurang, bayangin 100 tahun lagi rata-rata umur manusia menjadi 25 tahun, kawin diumur menjadi patokan 20 biar bisa liat dan merawat anak. Tapi gak mungkin cuma liat anak doank, bayangin juga anak kecil 3 tahun gak ada yg rawat, karena diumur 20 tahunan ortunya udah ded. Oke deh, dimundurin usia kawinnya di 10 tahun, jadi bisa sambil merawat anak. :| ngelanjutin generasi berikutnya. Apa bisa Kemapuan anak 10 tahun untuk melakukan hal itu? Bisa aja sih, ya kan dihubungkan dengan perkembangan pengetahuan manusia tadi, anak kecil lebih cepat pinternya. Udah deh jangan terlalu serius banget mikirnya.. Itu masih 100 tahun, coba bayangin 2 abad kemudian, rata-rata umur manusia jadi 1 tahun... :D.
Ya itukan hanya perbandingan matematis perkalian biasa, coba kita pake rumus integral...tapi.. untuk membahasnya…. Ah kamu aja deh.
Apa yang abadi di dunia ini? Yaitu perubahan. :)
Oke Lupakan semua hal tadi, apapun rumusnya, pasti bumi, manusia dan segalanya akan berubah, mungkin pada saat ini kita terlalu egois sama bumi dan lingkungan social kita, Ya sebelum tidak egois sama bumi dan orang lain, kita cobadeh dimulai dengan gak egois sama diri sendiri, itu lebih mudahkan? Bayangin jika semua orang melakukan itu, setiap orang mencintai dirinya masing-masing dan menebarkannya.
Kesimpulannya adalah Love yourself, other will follow...

Waktumu hidup di dunia cuma beberapa puluh tahun. Mau dihabiskan buat apa, itu pilihanmu sendiri.  Jangan takut berbuat salah. Santai aja. Sesekali salah gak papa. Tapi tetep belajar dr kesalahan. Jangan diulang-ulang - @HonjiMilagro




0 komentar :