Think about yourself
Think about yourself
Sebelumnya
aku cuma mau kasih tau, sekedar FYI aja sih.. kalo tulisan ini bukan sepenuhnya
apa kupikirkan, tulisan ini aku dapat idenya dari beberapa tweetnya Lex dePraxis,
dari Hitmansystem
yang lagi kultwit, tapi bukan sepenuhnya juga semua dari lex karena aku
tambahin dan sedikit modifikasi juga beberapa hasil persepsi, aku harap itu gak
jadi masalah buat kamu, kalaupun itu jadi masalah buat kamu, jangan
diperpanjang, karena saya juga gak mau buat pikiran kamu jadi mumet karena
mikiran aku, lah jadi oot, okedeh kembali ke topik.
Untuk
bisa memahami orang lain, sebelumnya diwajibkan untuk memahami diri sendiri aja
dulu, karena kamu dan orang lain sebenarnya sama aja sih, TIDAK seberbeda /
seunik itu. :). Dimulai dari langkah yang kecil untuk meluangkan waktu menganalisa kebiasaan dalam
berpikir dan berperilaku.. serta pahami alasan mengapa kamu melakukannya..
segala yang kita lakukan tentunya berdampak buat kita dan orang lain, kebiasaan
seperti ini yang harus kita latih.. dari hal-hal detail dan sesedarhana
mungkin.
Perhatikan yg bercetak tebal miring diatas: 'kebiasaan berpikir
dan berperilaku'.. kenapa nggak tertulis KEPRIBADIAN, karena yang kita tahu itu
hanya LABEL BELAKA. Memahami diri seseorang itu bukanlah sebuah analisa
kepribadian.. seperti yang mungkin banyak kamu ketahui tentang jenis
kepribadian: Introvert, Sanguin, Melankolis, koleris, dll pelabelan kepribadian
seseorang dan banyak lagi!!
Guys, gak ada bayi yang terlahir introvert atau koleris kan? Semua
label itu BUKAN kepribadian kamu!! Tapi semua itu terbentuk cuma karena
kebiasaan yang mengkristal dikamu, kebiasaan tersebut terbentuk melekat dengan
kehidupan, mempengaruhi kamu dalam bersikap, bertingkah akhirnya jadi
kebiasaan.. dan sebahagian mereka men-CAP itu sebagai kepribadian.
Nah, kamu gak mau donk dicap dengan kepribadian yang seperti itu,
“karena yang lebih memahami diri kita itu sendiri ya kita sendiri juga
(sebenarnya), tapi setiap orang sama aja sih, ”So, buang dan lupakan semua
konsep-konsep tentang tipe kepribadian, karena hal tersebut malah mbuat kamu
jadi BUTA dan KERAS KEPALA” - Lex dePraxis. kamu tetap berprinsip be yourself.. menghiraukan
faktor-faktor yang bener bertentangan dengan kepribadian kamu (saat ini)…
makanya sampai sekarang kamu tetep berprinsip “be yourself, what ever you
say , its my fuckin self!” Right??
Just remind you, Tidak ada PRIBADI KAMU yang sebenarnya.. KAMU
adalah sebuah konsep yg cair , terbentuk sesuai dengan wadah dan pengaruh
lingkungan., bener gak?? Faktor lingkungan sangat berpengaruh kepada pola
berpikir dan berprilaku, walau sebenarnya gak juga sih,,,.
Seburuk apapun itu lingkungan kamu, sejahat apapun orang-orang
disekitarmu, jika kamu merasa ada sesuatu yang
kurang baik dalam 'kepribadian' kamu.. ya MODIFIKASI aja… karena toh 'itu'
juga bukan kamu kan?? Makanya istilah 'BE YOURSELF' sebenarnya itu adalah
penipuan, karena sebenarnya kita pribadi lepas pribadi, ga ada SELF yg original
dalam diri, karena kita sebenarnya adalah hasil rekayasa & adaptasi.
Let's think, bukan hanya sekedar konsep.. modifikasi sedikit
tentang mindset kita, ubah istilah itu tadi menjadi 'BE BEST YOUR SELF' yg artinya kamu Bertanggung jawab penuh
merekayasa, memodifikasi, improvement
diri menjadi yang lebih baik sesuai dengan situasi Kondisi yang kamu inginkan,
Memahami diri artinya menyadari pola kebiasaan berpikir dan
berperilaku, agar dapat memodifikasi seandainya diperlukan. Menyadari
kalo spesifikasi “diri” kamu itu sebenarnya gimana, mau diapain? What next step
to do.. makanya kalo kamu udah terbiasa memahami dan merekayasa pola diri,
mengadopsi perilaku orang yang lebih baik, dan sehingga kamu bisa menjadi
LEBIH CERMAT juga untuk memahami pola-pola orang lain..
Untuk bisa memahami pola diri itu sebenarnya simple “before you
talk listen.. before you react think.. before you criticize wait, before you
quit try..
Nah, Perlu adanya justifikasi terlebih dahulu melalui analisa
terhadap pola-pola kepribadian yang muncul sebelum mengambil langkah
berikutnya..yak orang tuh demen banget ambil kesimpulan.. padahal yg penting
adalah analisa, ngerti proses pembelajaran untuk sampai ke kesimpulan itu..
0 komentar :
Posting Komentar