Bagaimana Kamu Bereaksi itu Adalah Dirimu

Jumat, 16 Agustus 2013

Bagaimana Kamu Bereaksi itu Adalah Dirimu


Berawal dari bangun pagi, seperti biasa langsung buka timeline twitter, sekalian ngucapin selamat pagi buat teman-teman followers. oh iya ini postingan yang ke-60 ternyata, kembai ke topik..

Hari ini bangun lebih awal,

Gak sengaja ngeliat salah satu akun yang saya follow meretweet salah satu akun, yang memang saya gak suka lihat tweetnya yang kebanyakan menyebar kegalauan. dan kebetuan akun itu udah saya block daripada nambahin aura negatif di diri saya. by the way kira-kira bunyi twitnya seperti ini..

"@dwitasaridwita: Kamu direndahkan orang lain? Ketawa aja. Lihat, seberapa jahat karma akan mnyiksa & menyadarkn dia suatu saat nanti" 

Kalau disimak lebih seksama, esensi dari twit ini adalah sumpah serapah, bangun pagi yang seharusnya dengar hal-hal positif eh malah gak sengaja ngebaca twit ginian.. :)

Is nyumpahin-> RT @dwitasaridwita: Kmu direndahkn org lain? Ketawa aja. Lihat, sbrp jahat karma akn mnyiksa & mnyadarkn dia suatu saat nanti


Padahal setiap harinya harus dimulai dengan semangat positif, bahagia yang sederhana dimulai dengan Stop complaining, whining, hating, cursing other people. itu cuma nambah aroma negatif dalam diri kita.

Apa menariknya seseorang yang hidupnya didominasi oleh hal dan kelakuan negatif? Terpengaruh dengan apa yang udah dilakukan orang lain, secara tidak langsung sudah menggantungkan kebahagiaanmu kepada orang lain. Saat kamu udah bisa ngasi pengaruh positif ke diri kamu, sudah saatnya berbagi hal positif ke orang lain, mmbuat aura positif kamu berlipat-lipat ganda. Ketika kamu (merasa) seseorang mempengaruhi dirimu menjadi dirimu yg negatif, tarik nafas dalam dan lepaskan perlahan, tetaplah positif.



Sebisa mungkin menghindar dari mereka yang membuat dirimu menjadi negatif, walaupun sebenarnya tidak terlalu berpengaruh juga sih, tapi kita tetap mahkluk yang gampang terpengaruh, kalau udah seperti ini saya berusaha menenangkan diri, sejenak berpikir "apa efeknya jika aku terpengaruh tindakan mereka?", reaksi saya yang mempengaruhi saya, bagaimana bereaksi "itulah saya".

Bahagia itu ada di pikiran, ketika pikiranmu mengijinkanmu bahagia, maka bahagialah kamu, terbiasalah, walau Kadang kita terpengaruh oleh apa yang udah dilakukan oranglain, walaupun itu hanyalah perasaan negatif kita saja.

Sudah membawa pengaruh positif ke oranglain? saya yakin kamu udah pernah, kalau belum, orang gak akan ngerasain itu kalau gak dibiasaain. Seberapa berpengaruh dirimu dilingkaran pergaulan, keluarga? kalau belum buat dirimu jadi lebih baik, jika sudah selanjutnya segalanya akan mengalir begitu saja.


Dan kenyataanya, selalu ada aja yang baik didapat, walaupun bukan hal yang udah pernah kita beri, malah sesuatu yang kita butuh. Liat mereka yang hidupnya menginsiprasi dengan hal baik, bisa dipastikan kehidupannya menarik, dan lebih sering membawa pengaruh positif ke orang lain. saya percaya dan kamupun juga meyakini kata-kata ini "kalau niatnya baik pasti dapatnya yang baik-baik juga" :)

Saya udah pernah baca "The 12 Laws Of Karma", tak selamanya karma itu kita dapat karena kejahatan, tapi kebaikan juga, If what we want is Happiness, Peace, Love, Friendship...Then we should BE Happy, Peaceful, Loving and a True Friend. - The Great Law. Kalau diterjemahin kira-kira artinya seperti ini "JIka yang kita inginkan adalah kebahagiaan, damai, cinta dan persahabatan, maka yg kita lakukan adalah bahagia, penuh damai, Mencintai dan menjadi teman sejati. Ajaran Kristen juga bilang "Apa yang kamu tanam itu yang akan kamu tuai", Puji Tuhan sampai sekarang saya mengimaninya. 

Finally, bagaimana seseorang memperlakukanmu itu adalah karma mereka, bagaimana kamu bereaksi itu adalah dirimu, Selamat Pagi :)

Jadilah Inspirasi





0 komentar :